Upah Tukang Bangunan – Standar upah tukang bangunan harian atau borongan per meter persegi sebenarnya telah ditentukan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, yang membahas standar upah minimum pekerja buruh harian lepas maupun borongan disetiap daerah.
Selain itu upah lembur tukang bangunan juga menjadi bagian dari parameter pengupahan yang berlaku secara umum.
Oleh karena itu jika Anda berencana membangun rumah, ada baiknya harus memahami cara menghitung upah tukang bangunan yang benar.
Cara Menghitung Upah Borongan

Untuk dapat mengetahui ongkos tukang bangunan pada dasarnya bukanlah hal yang sulit, Anda hanya perlu mencari referensi dan harga tukang bangunan pasaran yang berlaku didaerah Anda.
Untuk menentukan harga borongan tukang bangunan maupun harga tukang harian, yang paling utama Anda harus mengetahui luas bangunan yang akan Anda bangun.
Sedangkan untuk menentukan biaya pembangunan rumah Anda perlu memperkirakan upah tukang bangunan per meter persegi bangunan.
Dengan cara mengacu pada harga pasaran yang berlaku serta tawar menawar harga dengan tukang bangunan yang berpengalaman, hingga mencapai kesepakatan harga yang saling menguntungkan.
Selain itu ada beberapa parameter lain yang perlu Anda perhitungkan dalam menentukan harga upah tukang bangunan yang pantas Anda berikan.
1. Lokasi Bangunan
Jarak dan lokasi pembangunan menjadi pertimbangan yang harus Anda perhatikan dalam mencari tukang bangunan.
Jarak lokasi bangunan yang terlalu jauh dari rumah tinggal pekerja yang akan membangun rumah, menjadi kendala serius yang akan Anda alami.
Karena pekerja memerlukan upaya dan biaya transportasi lebih untuk menjangkau lokasi pembangunan.
Selain itu upah kerja bangunan yang harus Anda keluarkan juga akan lebih besar, karena Anda juga harus memberikan kompensasi biaya transportasi mereka untuk menjangkau lokasi kerja.
Oleh karena itu lebih baik Anda mencari tukang bangunan yang berada disekitar area lokasi rencana pembangunan, sehingga Anda dapat memangkas biaya pembangunan yang tidak diperlukan.
2. Tingkat Kesulitan
Semakin besar tingkat kesulitan dalam suatu pembangunan rumah, maka akan berdampak juga pada semakin tinggi biaya tukang bangunan yang akan Anda keluarkan.
Hal ini dikarenakan dalam proses pembangunan dibutuhkan jumlah tukang bangunan yang cukup banyak dengan keahlian masing-masing pekerja bangunan diatas rata-rata.
Keahlian dan pengalaman tukang bangunan menjadi penting untuk menghasilkan bangunan yang baik dan berkualitas.
Pada umumnya tinggal kesulitan desain bangunan yang akan dikerjakan menuntut pekerja bangunan untuk lebih teliti dan bekerja lebih baik.
Maka tidak aneh jika ongkos tukang dan kenek bangunan menjadi lebih mahal.
3. Jenis Pekerjaan
Perlu Anda ketahui setiap tukang bangunan memiliki keahlian masing-masing sesuai bidang pekerjaan yang mereka miliki, seperti tukang galian, tukang batu, tukang keramik, tukang atap, tukang plafon dan lain sebagainya.
Setiap tukang bangunan yang berpengalaman biasanya hanya ahli pada 1 atau 2 bidang jenis pekerjaan saja.
Oleh karena keahlian nya tersebut, setiap pekerjaan yang mereka tangani akan memberikan hasil yang lebih berkualitas dari pada Anda menggunakan tukang yang sembarangan atau masih amatir.
Maka tidak heran jika upah tukang bangunan berpengalaman tersebut baik harian atau borongan menjadi lebih mahal dari pada tukang amatir.
4. Tingkat Keahlian Tukang Bangunan
Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, tingkat keahlian tukang bangunan dan pengalaman menjadi salah satu penilaian pemberian biaya tukang bangunan borongan yang lebih tinggi.
Keahlian tukang bangunan didapat dari lamanya jam terbang tukang tersebut dan pekerjaan yang dihasilkan. Kecepatan menyelesaikan pekerjaan juga perlu diperhatikan, tetapi bukan menjadi parameter utama.
Karena tidak dapat disangkal dalam pekerjaan pembangunan memang ada kalanya dibutuhkan tukang yang memiliki kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Namun ada tukang yang memerlukan ketelitian, tergantung dari jenis pekerjaan yang mereka kerjakan.
Standar Upah Tukang Bangunan
Standar upah tukang bangunan harian atau borongan yang berlaku saat ini dapat dibagi menjadi 3 jenis upah tukang bangunan.
Masing-masing jenis pengupahan dapat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian tukang bangunan yang mereka miliki.
Berikut adalah daftar harga tukang per hari maupun borongan yang telah kami rangkum menurut standar yang berlaku secara umum.
1. Upah Tukang Borongan
Harga borongan bangunan dapat Anda berikan pada jenis pekerjaan yang tidak memerlukan ketelitian khusus, serta volume pekerjaan yang cukup besar.
Keuntungan dari pemberian upah borongan bangunan, Anda tidak perlu repot untuk memikirkan hasil kerja yang mereka dapatkan dalam tiap harinya.
Anda hanya perlu memastikan pekerjaan mereka selesai dengan baik dalam tempo waktu tertentu sesuai volume pekerjaan yang akan dikerjakan.
Berikut adalah upah tukang bangunan per meter persegi yang berlaku secara umum.
PEKERJAAN | SATUAN | BORONGAN |
Pekerjaan Persiapan | ||
Pembersihan Lahan | m² | Rp. 15.500 |
Direksi kit | m² | Rp. 50.000 |
Bouwplank | m’ | Rp. 32.500 |
Pekerjaan Pemagaran | m’ | Rp. 35.000 |
Pekerjaan Galian dan Pondasi | ||
Galian Tanah Pondasi | m³ | Rp. 90.000 |
Pasang Batu Kali | m³ | Rp. 102.500 |
Urug Tanah Leveling Lantai | m³ | Rp. 65.000 |
Lantai Kerja | m² | Rp. 30.000 |
Pekerjaan Beton Bertulang | ||
Beton Sloof | m³ | Rp. 63.000 |
Beton Bertulang Kolom Praktis | m³ | Rp. 55.000 |
Beton Bertulang Ring Balok | m³ | Rp. 58.000 |
Beton Batok Dak | m³ | Rp. 85.000 |
Beton Plat Dak | m³ | Rp. 75.000 |
Bekisting Kolom Praktis | m² | Rp. 40.000 |
Bekisting Ring Balok | m² | Rp. 50.000 |
Bekisting Balok Dak | m² | Rp. 58.000 |
Bekisting Tangga | m² | Rp. 120.000 |
Pasang Bekisting Plat Dak | m² | Rp. 55.000 |
Pembesian | kg | Rp. 5.000 |
Pembesian Plat Dak | kg | Rp. 20.000 |
Pekerjaan Pasang Bata | ||
Pasang Bata Merah | m² | Rp. 42.500 |
Pasang Harbel 7/20 | m² | Rp. 30.000 |
Pasang Harbel 10/20 | m² | Rp. 32.000 |
Pasang Batako | m² | Rp. 35.000 |
Pasang Roster / Glasbog | m² | Rp. 35.000 |
Pekerjaan Plester Aci | m² | Rp. 38.500 |
Sekoning | m’ | Rp. 20.000 |
Sudutan | m’ | Rp. 20.000 |
Tali Air | m’ | Rp. 200.000 |
Pekerjaan Kusen | ||
Pasang Kusen Pintu | unit | Rp. 175.000 |
Pasang Kusen Pintu Panel | unit | Rp. 195.000 |
Pasang Kusen Jendela | unit | Rp. 95.000 |
Pasang Daun Jendela | unit | Rp. 92.000 |
Pasang Melamin Pintu | unit | Rp. 450.000 |
Pasang Melamin Jendela | unit | Rp. 300.000 |
Pekerjaan Rangka Atap | ||
Pasang Atap | m² | Rp. 135.000 |
Kerpus | m’ | Rp. 95.000 |
Lisplank | m’ | Rp. 58.000 |
Talang Air | m’ | Rp. 65.000 |
Pekerjaan Plafon | ||
Pasang Plafon Gypsum | m² | Rp. 45.000 |
Pasang List Plafon Gypsum | m’ | Rp. 25.000 |
Pekerjaan Keramik | ||
Pasang Keramik 30 x 30 | m² | Rp. 48.000 |
Pasang Keramik 40 x 40 | m² | Rp. 50.000 |
Pasang Keramik 60 x 60 | m² | Rp. 50.000 |
Pasang Keramik 80 x 80 | m² | Rp. 55.000 |
Pasang Keramik 100 x 100 | m² | Rp. 65.000 |
Pasang Keramik Lantai Kamar Mandi | m² | Rp. 45.000 |
Pasang Keramik Dinding | m² | Rp. 68.000 |
Pasang Keramik Plint | m’ | Rp. 35.000 |
Pasang Keramik Tangga | m’ | Rp. 25.000 |
Pekerjaan Listrik | ||
Pasang Stop Kontak | titik | Rp. 85.000 |
Pasang Fitting Lampu + Saklar | titik | Rp. 120.000 |
Pekerjaan Sanitasi | ||
Pasang Closet Duduk | unit | Rp. 225.000 |
Pasang Closet Jongkok | unit | Rp. 150.000 |
Pasang Wall Shower | unit | Rp. 85.000 |
Pasang Wastafel | unit | Rp. 200.000 |
Pasang Floordrain | unit | Rp. 40.000 |
Pasang Kran | unit | Rp. 30.000 |
Pasang Bathtub | unit | Rp. 1.500.000 |
Pasang Pipa Air Bersih | unit | Rp. 35.000 |
Pasang Bak Kontrol | unit | Rp. 500.000 |
Pekerjaan Pengecatan | ||
Cat Dinding | m² | Rp. 25.000 |
Cat Kusen | m² | Rp. 85.000 |
Cat Daun Jendela | m² | Rp. 90.000 |
Cat Daun Pintu Panel | m² | Rp. 850.000 |
Cat List Jendela | m’ | Rp. 45.000 |
Pekerjaan Bongkaran | ||
Bongkaran Atap | m² | Rp. 50.000 |
Bongkaran Dinding | m² | Rp. 35.000 |
Pembersihan Bongkaran | m² | Rp. 45.000 |
2. Upah Tukang Harian
Upah harian tukang bangunan secara umum adalah Anda membayar upah tukang bangunan secara harian, sistem pembayaran ini dianggap cukup fleksibel dan tidak mengikat antara pemberi kerja dan pekerja bangunan.
Akan tetapi metode pengupahan ini akan cukup merepotkan jika Anda masih melakukannya sendiri.
Keuntungan dari upah tukang bangunan harian Anda dapat mempekerjakan dan memberhentikan pekerja bangunan sewaktu-waktu, jika dinilai hasil pekerjaannya tidak memenuhi standar yang diinginkan.
Serta Anda dapat dengan mudah mengarahkan pekerja pada posisi pekerjaan yang lebih penting untuk dikerjakan lebih dahulu.
Berikut ini biaya tukang bangunan harian yang berlaku secara umum.
PEKERJAAN | SATUAN | HARIAN |
Upah Pasang Batu | ||
Kepala Tukang Batu | OH | Rp. 130.000 |
Tukang Batu Terampil | OH | Rp. 125.000 |
Tukang Batu Semi Terampil | OH | Rp. 120.000 |
Kenek | OH | Rp. 90.000 |
Upah Pembesian | ||
Kepala Tukang Besi | OH | Rp. 120.000 |
Tukang Besi Terampil | OH | Rp. 100.000 |
Tukang Besi Semi Terampil | OH | Rp. 85.000 |
Upah Kayu | ||
Kepala Tukang Kayu | OH | Rp. 120.000 |
Tukang Kayu Terampil | OH | Rp. 100.000 |
Tukang Kayu Semi Terampil | OH | Rp. 85.000 |
Upah Cat | ||
Kepala Tukang Cat | OH | Rp. 110.000 |
Tukang Cat Terampil | OH | Rp. 90.000 |
Tukang Cat Semi Terampil | OH | Rp. 70.000 |
Upah Galian | ||
Mandor Tukang Gali Tanah | OH | Rp. 105.000 |
Kepala Tukang Gali Tanah | OH | Rp. 90.000 |
Tukang Tukang Gali Tanah | OH | Rp. 70.000 |
3. Upah Lembur Tukang Bangunan
Upah lembur tukang bangunan dapat diberikan jika pekerja bangunan telah bekerja lebih dari 8 jam dalam satu hari, dengan nilai perhitungan lembur akan di jumlah jam lembur setiap pekerja.
Jam lembur setiap tukang bangunan pada umumnya hanya diperbolehkan tidak lebih dari 6 jam kerja.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kesehatan pekerja bangunan dan kualitas yang akan dihasilkan.
Seperti yang Anda ketahui pekerja bangunan lebih mengutamakan kondisi fisik yang baik untuk menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
Berikut ini daftar upah lembur tukang bangunan yang berlaku secara umum.
JENIS PEKERJAAN | SATUAN | HARGA HARIAN |
Upah Pasang Batu | ||
Kepala Tukang Batu | Per Jam | Rp. 15.000 |
Tukang Batu Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Tukang Batu Semi Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Kenek | Per Jam | Rp. 10.000 |
Upah Pembesian | ||
Kepala Tukang Besi | Per Jam | Rp. 15.000 |
Tukang Besi Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Tukang Besi Semi Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Upah Kayu | ||
Kepala Tukang Kayu | Per Jam | Rp. 15.000 |
Tukang Kayu Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Tukang Kayu Semi Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Upah Cat | ||
Kepala Tukang Cat | Per Jam | Rp. 15.000 |
Tukang Cat Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Tukang Cat Semi Terampil | Per Jam | Rp. 12.000 |
Upah Galian | ||
Mandor Tukang Gali Tanah | Per Jam | Rp. 15.000 |
Kepala Tukang Gali Tanah | Per Jam | Rp. 12.000 |
Tukang Tukang Gali Tanah | Per Jam | Rp. 12.000 |
Upah Tukang Bangunan Standar Pemerintah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang standar pengupahan minimum tenaga kerja secara umum juga berlaku sebagai standar upah tukang bangunan borongan maupun harian.
Standar pengupahan ini menjadi rujukan untuk memberikan nilai upah pekerja bangunan yang layak.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia, cara menghitung upah borongan tukang bangunan menggunakan Analisa Biaya Konstruksi 2008.
Penentuan upah tukang bangunan ini disusun dengan mempertimbangkan tingkat produktivitas pekerja bangunan dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan efektivitas pekerjaan.
Syarat Tukang Bangunan
Jika Anda sedang mencari tukang bangunan yang berpengalaman dan memiliki kredibilitas yang baik.
Pemilihan tukang yang tepat akan berpengaruh terhadap hasil dan kualitas pekerjaan dalam pembangunan rumah Anda.
Berikut ini adalah ciri-ciri tukang bangunan yang dapat Anda jadikan parameter pertimbangan khusus.
1. Memiliki Fisik Sehat
Untuk memilih tukang bangunan yang baik Anda harus mempertimbangkan usia dan kesehatan tukang bangunan.
karena pekerjaan pembangunan mengutamakan kekuatan fisik dalam kerjanya, sehingga usia menjadi pertimbangan yang cukup penting.
Usia yang baik dalam memilih tukang bangunan adalah 24 hingga 45 tahun, tukang bangunan yang cukup berumur menjadi pertimbangan khusus dalam penilaian keahlian dan pengalaman dalam konstruksi pembangunan.
Jika dinilai masih sangat produktif maka tidak ada salahnya untuk mempekerjakan sebagai pekerja senior.
2. Memiliki Pengalaman Cukup
Pengalaman tukang bangunan menjadi reputasi baik seorang pekerja bangunan.
Semakin lama jam terbang pekerja dalam pekerjaan bangunan maka semakin tinggi pula skill dan pemahaman nya yang berdampak pada hasil pekerjaan yang lebih baik.
Pengalaman tukang bangunan yang cukup dapat dibuktikan dari cara kerja dan hasil yang didapatkan.
Sehingga Anda tidak perlu meragukan upah tukang bangunan yang akan Anda berikan jika tukang bangunan memberikan hasil yang memuaskan bagi Anda.
3. Memiliki Ketelitian
Dalam pekerjaan bangunan, pekerja dituntut untuk teliti dan memahami resiko yang akan terjadi jika terjadi kesalahan dalam konstruksi.
Pekerjaan konstruksi dianggap memiliki resiko yang cukup besar jika sampai salah dalam proses pembangunannya.
Upah kerja bangunan dapat dibayar lebih mahal jika pekerja bangunan telah memahami dan teliti dalam pekerjaan pembangunan.
Untuk pekerjaan-pekerjaan khusus yang berhubungan dengan struktur bangunan ada baiknya Anda menggunakan pekerja bangunan yang terlatih dan berpengalaman untuk mengerjakannya.
Hal ini dikarenakan untuk mengurangi resiko kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan yang sering terjadi pada tahap pembangunan.
4. Tidak Buta Huruf
Memilih pekerja bangunan setidaknya mengerti baca dan tulis, untuk mengurangi kesalahan persepsi dalam pekerjaan konstruksi bangunan.
Selain itu tingkat pemahaman pekerja bangunan yang setidaknya mengerti baca dan tulis akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan kerja yang baik.
Tukang bangunan dipilih setidaknya pernah menempuh pendidikan SMP atau SMA, yang sudah cukup umur dan pengalaman dalam pekerjaan pembangunan.
Untuk tahap awal upah tukang bangunan yang dapat Anda berikan adalah standar kenek bangunan.
Tetapi jika pengalaman telah bertambah maka tidak ada salahnya jika memberikan ongkos tukang bangunan harian yang lebih.
5. Mampu Membaca Gambar Kerja
Memilih tukang bangunan yang baik haruslah disertai dengan kemampuan membaca gambar dan pemahaman terhadap gambar kerja bangunan yang akan dikerjakan.
Pemahaman membaca gambar tersebut sangat penting dimiliki oleh setiap tukang bangunan yang berpengalaman.
Karena dengan pemahaman dalam membaca gambar akan mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam pembangunan.
Gambar juga menjadi acuan penentuan upah tukang bangunan borongan yang akan disepakati antara pekerja dan pemberi kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Tukang Harian
Anda dapat memilih untuk menggunakan tukang bangunan harian maupun borongan, tergantung dari jenis pekerjaan dan volume pekerjaan yang akan dikerjakan oleh tukang bangunan.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem upah tukang bangunan harian.
1. Kelebihan Upah Tukang Harian
- Tukang akan bekerja selama 8 jam sehari.
- Tukang harian lebih efektif untuk pekerjaan yang menuntut ketelitian dan kerapian.
- Dapat mempekerjakan dan memberhentikan tukang sewaktu-waktu jika hasil tidak memuaskan.
- Dapat memindahkan pekerja pada pekerjaan lain yang dianggap penting.
- Hasil kerja dapat diukur sesuai dengan kapasitas pekerja tiap harinya.
2. Kekurangan Upah Tukang Harian
- Perlu pengawasan yang ekstra.
- Harus diatur dan diarahkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang akan dikerjakan.
- Upah tukang bangunan dengan skill lebih akan lebih dibayar dengan mahal.
- Pekerja lebih perhitungan terhadap jam kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Tukang Borongan
Jika Anda lebih memilih untuk menggunakan jasa tukang borongan, maka ada beberapa pertimbangan kekurangan dan keuntungan yang akan Anda dapat dalam pemakaian jasa tukang bangunan borongan.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan sistem upah tukang bangunan borongan.
1. Kelebihan Upah Tukang Borongan
- Biasanya dapat membaca gambar kerja
- Tidak perlu pengawasan yang ekstra, Anda hanya cukup memantau hasil kerja dan menegur jika hasil yang dikerjakan kurang memuaskan.
- Pekerjaan lebih cepat selesai, karena pekerja tidak akan perhitungan terhadap waktu dan tenaga.
- Upah tukang bangunan yang akan dikeluarkan secara umum akan lebih murah.
2. Kekurangan Upah Tukang Borongan
- Anda harus memikirkan perencanaan pembangunan dengan matang dan terukur.
- Teliti dalam memperhatikan hasil kerja khususnya pekerjaan – pekerjaan minor.
- Tidak dapat mengganti dengan tukang borongan lain jika hasil yang dikerjakan tidak memuaskan.
Demikian pembahasan kami tentang upah tukang bangunan standar pemerintah borongan atau harian.
Semoga pembahasan ini menjadi referensi dan rujukan Anda dalam membangun rumah impian yang baik dan benar.