Cara Membuat Pondasi Rumah 2 Lantai Tahan Gempa yang Aman

Pondasi Rumah 2 Lantai – Pondasi bangunan yang tahan terhadap gempa tidak terlalu jauh bedanya dari pondasi rumah pada umumnya.

Akan tetapi manfaatnya tentu akan lebih besar dari pada pondasi biasa, apa lagi saat Anda membuat detail pondasi rumah.

Meskipun dua pondasi tersebut berbeda, namun pada prinsipnya sama-sama memiliki kekuatan utama untuk seluruh bagian bangunan selama berdiri.

Kemudian di sisi lain, juga perlu diperhatikan pondasi rumah harus dapat menahan guncangan pada saat gempa terjadi.

Oleh karena itu perlu di perhitungkan secara matang dan terukur konstruksi dan ukuran pondasi rumah 2 lantai tersebut.

Tentu saja Anda benar-benar harus memulai dari denah pondasi anti gempa yang akan membuat seluruh bagian rumah menjadi satu kesatuan yang kokoh.

Sebuah pondasi tahan gempa yang baik pastinya mempunyai sistem yang menghubungkan satu sama lainnya dengan kuat dan kedalaman pondasi.

Namun, bagaimana cara membuat pondasi rumah 2 lantai dengan baik dan benar agar rumah dapat tahan terhadap gempa?

Simaklah penjelasan dibawah ini.

Pondasi Rumah 2 Lantai

pondasi rumah 2 lantai
pondasi rumah 2 lantai

Sebuah rumah pastinya tidak akan bisa bertahan dalam waktu lama tanpa adanya dukungan pondasi yang kuat apalagi jika rumah bertingkat.

Pondasi tersebut berperan untuk struktur yang akan menopang berdirinya rumah. Jika pondasi rapuh, maka rumah pun akan cenderung lebih gampang rubuh.

Pada umumnya ada 2 jenis pondasi yang biasa dijadikan sebagai landasan untuk rumah yaitu pondasi batu kali dan pondasi cakar ayam.

1. Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali sudah sering digunakan untuk bangunan yang biasa hanya terdiri dari satu lantai saja dan kedalaman pondasi rumah bahkan hanya 60 sampai 80 cm saja.

Sedangkan fungsi utama dari pondasi batu lain yaitu sebagai penopang pemasangan dinding serta struktur bangunan di atasnya yang dirasa cukup berat.

2. Pondasi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam atau disebut juga dengan foot plate adalah pondasi yang digunakan untuk bangunan yang bertingkat lebih dari 2 lantai.

Berbeda dengan jenis pondasi tiang pancang maupun bored pile, jenis pondasi ini lebih simpel dan dapat menahan beban bangunan dibawah 5 lantai.

Khususnya saat Anda ingin membuat struktur pondasi rumah. Cara membuat cakar ayam rumah 2 lantai ini sudah pasti akan berbeda dengan pondasi batu kali.

Sebab detail pondasi rumah 2 lantai dibuat menggunakan konstruksi beton bertulang yang ke dalamnya mencapai 120 m hingga 2 m.

Teknik Pengerjaan Pondasi

Sebelum Anda memulai untuk membangun pondasi anti gempa, tentu saja ada hal-hal yang harus dipahami dulu agar prosesnya pembangunan lancar sampai selesai.

Inilah hal-hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu, antara lain:

  1. Menggali tanah sedalam 70 cm, lalu buatlah dinding tanah dengan posisi miring dan perbandingannya 5 : 1 agar tanah bisa menahannya dengan kokoh.
  2. Kemudian berikan lapisan pada bagian dasar galian menggunakan timbunan pasir dengan dalamnya yaitu 5 cm.
  3. Saat membuat pondasi, maka usahakanlah ketinggiannya  mencapai 45 sampai 60 cm.
  4. Apabila pondasi terbuat dari batu kali, maka campuran mortal juga harus dibuat menggunakan perbandingan 1 semen dengan 4 pasir.
  5. Jika membuat pondasi terus menerus, maka pondasi sloof harus dibuat pada setiap 1,5 m dengan tulang baja memiliki diameter 10 – 12 mm.
  6. Lalu yang terakhir adalah meletakkan sloof atau balok pondasi pada bagian atas pondasi sehingga tumpukan beban akan lebih merata.
  7. Kemudian pondasi sloof juga harus memiliki campuran 1 semen, 2 pasir, 3 kerikil dan airnya setengah dari volume semen.

Cara Membuat Pondasi Rumah 2 Lantai

Setelah Anda selesai membuat denah pondasi rumah 2 lantai, maka mulailah untuk membangun pondasi rumah sesuai tahapan yang benar.

Akan tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bangunan yang dibuat tetap kokoh dan kuat.

Membuat pondasi yang kokoh memang harus membutuhkan perencanaan yang tepat sebab pondasi peran sangat penting sekali bagi bangunan.

Tidak hanya itu Anda pun perlu tahu terkait biaya pondasi rumah 2 lantai ini.

Beserta cara menghitung pondasi dengan melihat contoh perhitungan pondasi rumah 2 lantai tersebut yang sudah ada.

Terlepas dari hal itu, membangun pondasi yang memadai memang penting agar menghindari bangunan dari kerusakan nantinya.

Sehingga Anda harus memperhatikan beberapa cara membangun pondasi rumah yang telah kami rangkum pada poin-poin dibawah ini dengan seksama.

1. Pondasi di Atas Tanah Keras

Supaya bangunan Anda tetap stabil dan juga kuat, maka pondasi pun harus dibuat di tanah yang terbilang keras dan juga kokoh.

Hal ini karena mengingat bahwa fungsi utama pondasi untuk mengalirkan beban bangunan di tanah yang ada di sekitarnya.

Sehingga bangunan pun tetap bisa bertahan dengan baik. Namun, apabila tanah di lokasi sekitar bangun Anda rasa kurang keras dan tidak stabil.

Maka harus dibutuhkan pengerjaan pendahuluan agar bisa memperkuat lapisan tanah yang menopang. Lalu setelah tanah yang digunakan untuk konstruksi selesai digali.

Maka biarkan saja dulu selama beberapa hari serta siram dan padatkan dengan manual saja agar tanahnya semakin stabil.

Apabila masih kurang, Anda juga bisa tambahkan lapisan pasir batu di bagian dasar pondasi. Lalu padatkan menggunakan mesin stamper.

2. Kedalaman Pondasi yang Sesuai

Pada umumnya, pondasi anti gempa cenderung menggunakan sistem pondasi batu kali yang bisa menghubungkan pondasi dan sloof pada setiap bagian bangunan secara merata.

Jadi agar semakin kuat, maka Anda bisa meletakkan pondasi batu kali minimal di kedalaman 60 cm untuk bangunan rumah 2 lantai.

3. Kombinasi dengan Pondasi Menerus

Supaya pondasi bangunan Anda lebih kokoh dan juga tahan gempa.

Maka sebaiknya harus menerapkan pondasi menerus yang bisa memungkinkan pengaliran beban dengan merata yang di kombinasikan dengan pondasi cakar ayam.

Apabila pondasi tidak Anda buat seperti itu, maka kemungkinan tembok rumahnya akan cenderung lebih mudah mengalami keretakan karena penurunan.

4. Menggunakan Pondasi Sloof

Apabila pondasi batu kali sudah selesai di buat, maka selanjutnya disarankan agar membuat pondasi sloof pengikat yang terbuat dari bahan beton dengan perbandingan 1:2:3.

Sloof ini tidak hanya digunakan untuk mengikat pondasi menerus saja, akan tetapi juga pada pondasi setempat, sehingga rumah lebih kokoh terhadap guncangan.

Itulah penjelasan tentang teknik dan cara membuat bangunan dengan konstruksi pondasi rumah 2 lantai.

Memang untuk struktur pondasi rumah sendiri Anda akan membutuhkan biaya yang lebih dari pada hanya 1 lantai.

Untuk itu sebelum mulai membangun, pastikan perhitungan biayanya sudah benar dan terperinci.

Hal ini penting untuk menghindari terhentinya pembangunan saat sudah di tengah jalan. Sehingga hal ini pun beresiko mengakibatkan kerugian yang lebih besar.

Lalu perlu di ingat bahwa pondasi rumah yang dibuat dengan asal-asalan maka akan sangat berdampak sekali untuk kenyamanan di jangka waktu yang panjang.

Misalkan saja seperti tembok rumahnya yang mudah saja untuk mengalami keretakan atau bahkan ada kalanya bangunan tersebut bisa amblas.

Tentunya Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi pada rumah Anda kan? Maka dari itu, simaklah dan perhatikan dengan teliti dan cermat tips di atas.

Tinggalkan komentar