Cara Menghitung Kubikasi Beton Cor Kolom, Sloof dan Tangga

Cara Menghitung Kubikasi Beton – Menghitung kubikasi beton baik untuk di gunakan pada cor sloof, kolom maupun tangga ditetapkan dengan satuan meter kubik.

Proses ini dilakukan menggunakan rumus kubikasi dan disesuaikan dengan lokasi atau posisi bentuk kubikasi yang akan di hitung.

Berikut adalah beberapa cara menghitung kubikasi beton pada bangunan konstruksi dengan cara yang benar dan mudah.

Cara Menghitung Kubikasi Beton

Salah satu hal penting yang harus dikerjakan dalam suatu konstruksi bangunan yaitu menghitung kubikasi beton.

Cara menghitung kubikasi beton sendiri harus dilakukan dengan menggunakan rumus. Hal ini bertujuan agar mendapatkan hasil yang tepat.

Beton merupakan bahan utama yang digunakan dalam konstruksi pembangunan.

Beton digunakan sebagai penyangga dan penahan konstruksi agar tidak mudah roboh. Berikut akan dibahas tentang kubikasi beton beserta cara menghitungnya.

Kubikasi beton merupakan volume beton yang diperlukan dalam sebuah konstruksi bangunan.

Kebutuhan beton harus dihitung untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi. Kemungkinan buruk tersebut seperti roboh atau pun ambruk.

Penghitungan kubikasi beton harus dilakukan berdasarkan jenis bangunan. Menghitung kubikasi beton juga akan berhubungan dengan material bangunan lain seperti besi.

Kubikasi beton biasanya dihitung menggunakan rumus untuk menghitung volume bangun ruang.

Rumus kubikasi beton yang banyak digunakan dalam bangunan yaitu balok dan tabung.

Volume balok biasanya digunakan pada balokan, sloof, tiang, plat lantai, cor jalan dan sebagainya. Sedangkan volume tabung digunakan pada pembuatan kubah.

Menghitung Volume Kubikasi Beton

cara menghitung kubikasi beton
cara menghitung kubikasi beton

Kubikasi beton dihitung dengan menggunakan satuan meter kubik (m3).

Sebelum menghitung kubikasi beton, Anda harus merubah semua satuan menjadi satu satuan. Hal tersebut bertujuan agar mudah dalam perhitungannya.

Simak cara menghitung kubikasi beton cor berikut ini.

1. Hitung Volume Plat Lantai

Cara menghitung kubikasi beton pertama dilakukan dengan menghitung volume pada plat lantai.

Plat lantai merupakan salah satu komponen dalam bangunan baik rumah maupun perkantoran atau gudang yang memiliki lantai bangunan lebih dari 1 tingkat.

Umumnya agar dapat di pahami plat lantai adalah lantai yang letaknya tidak berada di atas tanah secara langsung.

Fungsi dari plat lantai yaitu membatasi antara tingkat satu dengan tingkat yang lain pada bangunan.

Saat menghitung volume plat lantai, Anda harus mengukur panjang, lebar, serta tinggi plat tersebut.

Setelah itu, Anda dapat menghitung volume plat dengan rumus bangun ruang balok.

Rumus yang digunakan untuk menghitung volume pada plat lantai yaitu panjang x lebar x tinggi.

Misalnya suatu plat lantai berukuran panjang plat lantai 6 meter, lebar 10 cm dan tinggi 8 meter. Sebelum masuk rumus, Anda harus mengubah satuan centimeter menjadi meter.

Lebar plat lantai yang berukuran 10 cm sama dengan 0,1 meter.

Setelah itu, masukkan semua ukuran dalam rumus volume plat lantai di atas. Dengan ukuran tersebut, maka akan diperoleh volume plat lantai sebesar 4,8 m3.

2. Hitung Volume Balokan

Setelah plat lantai, Anda juga harus menghitung volume pada balokan. Hal tersebut dilakukan karena penghitungan volume pada plat lantai belum termasuk balokan atau lisplangnya.

Penghitungan volume pada balokan biasanya dilakukan pada konstruksi dengan balokan melintang.

Menghitung volume pada balokan dapat dilakukan dengan mengambil ukuran pada plat lantai bawah. Setelah itu, Anda dapat masuk pada dasar balokan.

Ketika menghitung volume balokan, ubah semua satuan menjadi satu satuan yang sama.

Misalnya, terdapat 2 balok yang akan dipasang dari utara ke selatan dengan panjang 6 meter. Selain itu, juga terdapat 3 balok dari timur ke barat dengan panjang 5 meter.

Masing-masing balok memiliki kedalaman 30 cm serta tebal 20 cm.

Pertama, kalikan panjang balok, kedalaman, tebal, dan jumlahnya. Misalnya, pada balok utara ke selatan (B1) yaitu 6 x 0,3 x 0,2 x 2, maka menghasilkan 0,72 m3.

Hal yang sama juga dilakukan pada balok timur ke barat. Lalu, jumlahkan kedua balok melintang tersebut maka akan diperoleh hasilnya.

3. Hitung Volume Void

Void merupakan komponen dalam konstruksi bangunan yang kosong, biasanya void digunakan sebagai lubang tangga.

Void termasuk bagian yang tidak di cor sehingga dapat mengurangi volume pada plat lantai.

Misalnya, suatu void memiliki panjang 1,5 meter, lebar 2 meter dengan ketebalan 20 cm. Kalikan semua ukuran tersebut dengan satuan yang sama.

Berdasarkan ukuran tersebut, akan dihasilkan luasan kubikasi void sebesar 0,6 m3.

4. Hitung Volume Kanopi Beton

Kanopi berfungsi untuk menghalangi rumah Anda dari sinar matahari maupun air hujan.

Jika kanopi pada rumah menggunakan beton, maka Anda perlu menghitung kebutuhannya juga.

Penggunaan beton pada kanopi bertujuan agar kanopi menjadi awet sehingga dapat tahan lama. Umumnya, kanopi yang menggunakan bahan beton berukuran 6 – 8 cm.

Kanopi yang memiliki ukuran terlalu berat akan berpengaruh terhadap keseimbangan dari bangunan.

Sama dengan volume lain, kanopi dihitung dengan mengkalikan panjang, lebar dan tingginya.

Misalnya, suatu kanopi akan dibangun dengan ukuran panjang 0,5 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,06 meter.

Dengan ukuran tersebut, dapat diperoleh volume pada kanopi beton sebesar 0.09 m3.

5. Gabungkan Hasil Penjumlahan Volume

Untuk cara menghitung kubikasi beton jumlah kebutuhan beton, jumlahkan semua volume yang telah dihitung.

Jika terdapat void, Anda juga harus menambahkannya dalam hitungan.

Hasil hitungan kubikasi cor beton tersebut akan menunjukkan volume beton yang Anda butuhkan dalam konstruksi bangunan.

Setelah mengetahui kebutuhan kubikasi cor beton, Anda dapat membuat campuran beton tersebut.

Salah satu opsi untuk mempercepat proses pembangunan yaitu menggunakan beton ready mix. Beton tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan secara langsung.

Cara Menghitung Kubikasi Beton pada Jalan

Selain bangunan, beton juga dapat digunakan untuk pembuatan jalan. Salah satu alasan pemilihan beton dibandingkan aspal yaitu harganya lebih murah.

Selain itu, bahan beton banyak tersedia dan mudah ditemukan pada seluruh toko bangunan.

Sama halnya pada kubikasi bangunan atau rumah, kebutuhan beton jalan perlu dilakukan penghitungan.

Cara menghitung kebutuhan beton akan lebih mudah dilakukan menggunakan rumus. Rumus untuk jalan yaitu mengkalikan panjang, lebar dan tinggi jalan.

Cara Menghitung Angka Safety Factor

Safety factor merupakan salah satu hal penting yang harus ada dalam menghitung kubikasi beton.

Angka keamanan (safety factor) dihitung sebagai cadangan bahan jika terjadi hal-hal tidak terduga. Misalnya, kesalahan hitung, kebocoran bekisting, tumpah dan sebagainya.

Angka safety factor setiap konstruksi bangunan berbeda-beda tergantung dengan kondisi dan situasi.

Bagi seorang pemula, biasanya menggunakan angka safety factor sebesar 2,5% dari keseluruhan jumlah beton yang akan digunakan.

Kalikan angka safety factor dengan jumlah kubikasi beton yang dibutuhkan.

Nantinya, hasil dari angka safety factor dapat Anda tambahkan dengan jumlah kubikasi beton. Dengan demikian, seluruh jumlah kubikasi beton akan didapatkan.

Cara Menentukan Kebutuhan Truck Mixer Beton

Setelah mendapatkan jumlah kebutuhan kubikasi beton, Anda perlu menghitung kebutuhan truck mixer beton yang di suplai dari Batching Plant terdekat.

Truck mixer beton sendiri terdiri dari beberapa ukuran, diantaranya 7 m3, 9 m3 dan 12 m3.

Bagi jumlah kebutuhan kubikasi beton sesuai dengan ukuran truck mixer yang digunakan.

Setelah semua penghitungan selesai, Anda dapat melakukan pemesanan beton. Pemesanan beton dapat dilakukan dalam satuan truck sesuai dengan ukurannya.

Biasanya, pemesanan beton dengan satuan truck menggunakan angka pembulatan.

Video Cara Menghitung Kubikasi Beton

Dari penjelasan di atas mungkin ada sebagian Anda masih belum memahami konsep perhitungan kubikasi beton cor pada konstruksi bangunan.

Berikut adalah video cara menghitung kubikasi beton yang dapat Anda pelajari dengan cara yang lebih mudah.

Dengan cara menghitung kubikasi beton yang tepat, maka Anda dapat mendirikan bangunan yang kokoh.

Selain itu, penghitungan kubikasi beton yang tepat juga akan lebih efisien secara waktu dan tenaga.

Satu pemikiran pada “Cara Menghitung Kubikasi Beton Cor Kolom, Sloof dan Tangga”

  1. Cara menghitung volume jalan beton ada contohnya gan?

    Balas

Tinggalkan komentar