Cara Menghitung Kebutuhan Keramik untuk Lantai Ruangan 60 x 60

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik – Menghitung keramik untuk lantai ruangan ukuran 60×60 bisa dilakukan dengan mengukur luas ruangan terlebih dahulu.

Lalu jumlah keramik yang di butuhkan akan menyesuaikannya dengan pola motif keramik yang akan di pasang pada lantai ruangan tersebut.

Keramik lantai memiliki beberapa ukuran, 100×100, 80×80, 60×60, 40×40, 30×30, Anda dapat memilih ukuran yang sesuai dengan luasan ruangan rumah Anda.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Keramik merupakan salah satu komponen finishing rumah yang sering digunakan.

Karenanya, Anda perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik yang tepat. Dengan penghitungan yang tepat, maka pembelian keramik akan lebih efisien.

Selain menambah keindahan rumah, keramik juga berfungsi untuk melindungi kaki saat berjalan tanpa alas kaki.

Tambahan keramik akan membuat suasana rumah akan terasa jauh lebih nyaman. Berikut akan dibahas tentang jenis, cara menghitung kebutuhan keramik.

Jenis Keramik Lantai

Sebelum menuju rumus cara menghitung kebutuhan keramik, Anda perlu mengetahui jenis-jenis dari keramik.

Saat ini, jenis keramik sangat beragam mulai dari corak keramik, warna keramik, hingga ukuran keramik.

Simak beberapa jenis keramik berikut agar tidak salah memilih keramik untuk rumah kesayangan Anda.

1. Keramik Lantai Biasa

Keramik biasa merupakan jenis keramik yang terbuat dari tanah liat melalui proses cetak serta pembakaran.

Keramik ini termasuk jenis standar yang banyak ditemukan di pasaran. Jenis keramik ini tersedia dalam bentuk persegi dan persegi panjang dengan ukuran bervariasi.

Umumnya, keramik biasa persegi tersedia dengan ukuran 30 cm2 hingga 80 cm2.

Sementara untuk bentuk persegi panjang biasanya tersedia dengan ukuran 30 cm x 15 cm.

2. Keramik Lantai Granit

Jenis keramik selanjutnya adalah granit. Granit termasuk jenis keramik yang cukup mewah dan cocok untuk bangunan modern.

Walau pun perbedaan granit dan keramik cukup terlihat dari tampilan fisik permukaannya, namun ternyata masih banyak orang yang tidak bisa membedakannya.

Dengan warna yang natural, penggunaan keramik granit akan menjadikan rumah Anda tampak natural, sejuk dan mewah.

Keramik jenis ini terbuat dari hasil tambang granit sehingga harganya jauh lebih mahal dibandingkan jenis lain.

Keramik granit bersifat kedap udara dan air sehingga tidak mudah rusak. Granit tersedia dalam beberapa ukuran yaitu 20×20, 60×60 dan meteran.

Meskipun memiliki ukuran yang relatif lebar, cara hitung granit 60×60 sama dengan jenis keramik yang lain.

Pengaplikasian keramik granit biasanya digunakan pada interior rumah, hotel, dan restoran mewah.

3. Keramik Lantai Homogenous Tile

Homogenous Tile termasuk jenis keramik yang memiliki lapisan tile dari produk ubin. Biasanya, jenis keramik ini digunakan pada dinding kamar mandi, lantai ruangan.

Jenis keramik Homogenous Tile dibuat melalui pembakaran dengan suhu hingga 1.230oC.

Keramik jenis ini merupakan salah satu keramik dengan ketahanan yang tinggi dengan tingkat kekerasan hingga 450 kilonewton.

Keramik ini tersedia dengan ukuran mulai dari 40cm x 40cm hingga 10cm x 10cm.

4. Keramik Lantai Kuadrat

Jenis lain keramik yaitu keramik kuadrat, keramik kuadrat dibuat menggunakan tanah liat tanpa adanya campuran dari glasir melalui proses pembakaran.

Jenis keramik ini dapat mengurangi tingkat porositas pada rumah. Biasanya, keramik ini tersedia dalam warna merah keputih-putihan.

5. Keramik Lantai Pavers Unglazed

Keramik Pavers Unglazed adalah jenis keramik yang dibuat dari tanah liat dengan ketebalan hingga 1 inchi.

Bahkan, ketebalan dari jenis keramik ini melebihi ketebalan jenis keramik lain. Banyak orang yang menyebutkan keramik pavers unglazed dengan sebutan ubin genting.

Jenis keramik ini cocok digunakan sebagai dekorasi outdoor.

Anda dapat menggunakan keramik pavers unglazed pada tepian untuk kolam renang atau teras rumah.

6. Keramik Lantai Marmer

Salah satu jenis keramik yang cukup populer yaitu keramik marmer. Keramik ini dibuat melalui proses kristalisasi dari batu kapur.

Karena terbuat dari bahan alami, keramik marmer termasuk jenis keramik yang memiliki harga mahal.

Harga keramik lantai marmer yang mahal sesuai dengan kualitas yang diberikan. Marmer akan membuat tampilan ruangan Anda menjadi mewah dan elegan.

Selain itu, keramik marmer tahan terhadap suhu panas sehingga akan memberikan kesejukan pada rumah sepanjang hari.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Setelah menentukan keramik yang digunakan, saatnya menghitung jumlah keramik yang dibutuhkan.

Cara menghitung kebutuhan keramik tergolong cukup mudah. Agar lebih jelas, simak langkah-langkah berikut ini.

1. Hitung Luas Lantai

Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu menghitung luas lantai ruangan yang akan di keramik.

Misalnya, suatu ruangan memiliki panjang 3 meter dengan lebar 3 meter.

Menghitung luas lantai dilakukan dengan mengkalikan panjang dan lebarnya sehingga akan menghasilkan luas 9 m2.

2. Hitung Luas Keramik

Langkah selanjutnya yaitu menghitung luas keramik yang akan digunakan.

Keramik sendiri memiliki ukuran yang bervariasi seperti 30×30, 40×40, 60×60 dan sebagainya.

Selain ukuran, jumlah keramik dalam satu dus juga bervariasi mulai dari 4 keping hingga 35 keping.

Saat menghitung luas keramik, Anda harus mengubah semua satuan menjadi satuan centimeter. Jika Anda menghitung dengan satuan meter.

Maka bagi hasilnya dengan 100. Setelah itu, kalikan panjang dan lebar dari keramik tersebut untuk memperoleh luas keramik lantai.

Misalnya Anda membeli keramik jenis granit dengan panjang dan lebar berukuran 60 cm x 60 cm.

Cara menghitung kebutuhan keramik granit 60×60 untuk mengetahui luasnya dengan cara dikalikan.

Dengan ukuran tersebut, maka akan diperoleh luas keramik sebesar 3600 cm2.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Terakhir, kalikan hasil luas lantai dan luas keramik. Dengan begitu, Anda akan mengetahui jumlah keramik yang akan dibutuhkan.

Selain mengetahui kebutuhan seluruh keramik, Anda juga dapat mengetahui kebutuhan keramik per m2.

Misalnya, sebuah lantai dengan ukuran 9 m2 dan ingin membeli keramik granit ukuran 60 cm x 60 cm. Dalam satu dus keramik berisi 4 keping.

Cara menghitung kebutuhan keramik lantai 60×60 agar lebih mudah dilakukan bisa dengan mengubah semua satuan menjadi satu satuan saja.

Konversikan dahulu luas keramik dalam satuan meter sehingga luas keramik menjadi 0,6×0,6 meter.

Setelah itu, kalikan panjang, lebar dan isi keramik dalam satu dus sehingga menghasilkan luas 1,44 m2.

Lalu, kalikan luas lantai dan luas keramik yaitu 9m2 x 1,44m2 maka kebutuhan keramik 13 dus.

Tips Memilih Jenis Keramik

Pemilihan jenis keramik tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih jenis keramik.

Berikut tips-tips memilih keramik yang benar agar tidak salah langkah.

1. Pilih Keramik Sesuai Kebutuhan

Pertama, pilihlah keramik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam memilih jenis keramik, pertimbangkan juga budget yang Anda miliki.

Selain keindahannya, keramik juga dapat dimanfaatkan fungsinya.

Misalnya membeli keramik untuk kebutuhan ruang tamu, maka pilihlah keramik dengan tekstur yang halus dan nyaman dipijak.

Berbeda dengan membeli keramik untuk kamar mandi, maka Anda harus memilih keramik tekstur kasar.

Tujuannya, agar Anda tidak mudah terpeleset saat di kamar mandi.

2. Sesuaikan Keramik dengan Konsep Ruangan

Tips selanjutnya yaitu pilihlah jenis keramik sesuai dengan konsep ruangan.

Dalam hal ini, Anda harus menyelaraskan warna dinding dengan keramik agar tampak lebih indah.

Dengan konsep ruangan yang menarik, maka akan membuat Anda semakin nyaman di rumah.

3. Pilih Keramik yang Berkualitas

Jangan lupa untuk memilih keramik yang berkualitas. Harga keramik selalu berbanding lurus dengan kualitas yang diberikan.

Semakin mahal harga keramik, maka kualitasnya akan semakin baik. Selain kualitas, ukuran juga menentukan harga dari keramik.

Cara menghitung kebutuhan keramik yang sudah dijelaskan di atas dapat digunakan untuk menghitung segala jenis keramik.

Namun, jangan lupa, dalam pemilihan jenis keramik, Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan cara menghitung kebutuhan keramik yang benar.

Tinggalkan komentar