Warna Helm Proyek dan Artinya Menurut Jabatan Pekerjaan

Warna Helm Proyek – Dalam proyek konstruksi, ada banyak alat pengaman yang digunakan oleh para pekerja yang ada di dalamnya.

Salah satunya adalah topi proyek yang berupa helm pengaman / hard hat / safety helmet.

Warna helm proyek ini pun dibuat bermacam-macam untuk membedakan posisi masing-masing orang yang memakainya.

Perbedaan warna helm proyek ini ternyata tidak hanya berlaku di Indonesia, tapi juga secara global.

Aturan mengenai safety helm ini konon sudah mulai dikembangkan di tahun 1912 oleh Worker’s Accident Insurance Institute, Kerajaan Bohemia.

Sempat mengalami beberapa perubahan, sekarang ada 8 tingkatan helm proyek yang dikenal dalam industri konstruksi.

Berikut adalah penjelasan yang akan kami bagikan tentang beberapa fungsi helm dalam pekerjaan konstruksi maupun pertambangan.

Serta arti masing – masing warna helm proyek yang di gunakan dalam pekerjaan tersebut.

Fungsi Helm Proyek

arti warna helm proyek
arti warna helm proyek

Secara umum, jenis helm proyek untuk keselamatan terdiri dari 2 macam.

Ada yang dilengkapi dengan senter pada bagian tengah dengan pinggiran melebar.

Helm seperti ini biasanya dipakai oleh pekerja tambang bawah tanah atau mereka yang bekerja di terowongan.

Ada juga helm tanpa senter yang dimanfaatkan untuk pekerja industri terbuka.

Harga helm proyek SNI cukup terjangkau. Di beberapa situs penjual online, helm ini bisa didapatkan dengan rentang harga antara Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000.

Untuk helm yang menggunakan senter, biasanya senter akan dijual terpisah dengan rentang harga Rp. 100.000 – Rp. 200.000.

Helm proyek yang sesuai dengan kebutuhan dapat Anda peroleh di toko yang jual helm proyek terdekat.

Seperti namanya, helm safety secara umum memang digunakan untuk melindungi keselamatan pemakainya bersamaan dengan penggunaan body harness safety.

Sebelum membahas tentang warna helm proyek sesuai jabatan, ketahui dulu kegunaan helm pengaman ini.

Beberapa manfaat penggunaan helm pengaman ini antara lain adalah sebagai berikut.

1. Melindungi Kepala dari Cedera

Dibuat dengan menggunakan material yang keras, helm ini bisa memberikan perlindungan kepada pekerja terutama dari risiko cedera pada area kepala.

Bagi Anda yang bekerja di lapangan, risiko adanya kejatuhan material dari ketinggian atau alat kerja listrik bertegangan tinggi akan sangat berbahaya.

Sehingga diperlukan helm untuk melindungi pekerja.

2. Menghindari Cedera Terbentur

Lokasi konstruksi yang licin kerap kali memakan korban terpeleset, bahkan terbentur pada bagian kepala.

Selain memakai sepatu khusus yang anti selip juga menjadi pelindung yang paling efektif dalam pekerjaan.

Pemakaian helm bisa menurunkan risiko cidera akibat kecelakaan yang membahayakan.

3. Memberikan Rasa Aman

Kecelakaan adalah hal yang bisa terjadi kapan saja dan dalam kondisi apa saja.

Apalagi jika berada pada area yang memiliki potensi resiko cidera.

Dengan adanya helm safety yang melindungi bagian vital yakni kepala pekerja.

Akan meningkatkan peluang keselamatan seandainya kecelakaan kerja tidak terhindarkan.

4. Meningkatkan Visibilitas

Untuk memudahkan para pekerja yang sedang beraktivitas, biasanya memang digunakan rompi safety.

Tapi keberadaan helm safety ini juga merupakan kesatuan alat pelindung diri yang tidak dapat dipisahkan.

Mereka yang mengenakan helm biasanya lebih mudah dilihat ketika bekerja baik pada siang hari maupun malam hari.

5. Perlindungan dari Sinar Matahari

Pekerjaan konstruksi di siang hari kerap membuat pekerja proyek mengalami heat stroke.

Selain membuat sakit kepala, teriknya sinar matahari ini juga bisa mengurangi konsentrasi.

Helm safety akan memberikan perlindungan lebih untuk Anda yang bekerja siang hari di luar ruangan.

6. Media Branding Perusahaan

Bagi perusahaan-perusahaan konstruksi besar yang sedang mengerjakan pekerjaan konstruksi.

Fungsi warna helm proyek tidak hanya untuk memudahkan orang membedakan posisi dan jabatan masing-masing pekerja saja.

Adanya logo pada bagian depan helm yang dipakai akan menjadi media branding dan promosi yang cukup menjanjikan untuk membentuk citra perusahaan.

Fungsi Warna Helm Proyek

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, helm proyek ini dibuat dengan menggunakan warna yang berbeda-beda.

Mereka yang pakai helm kuning proyek, tentu memiliki peran yang berbeda di lapangan dengan pengguna helm biru proyek.

Jika dilihat penggunaannya saat ini, ada setidaknya 8 warna yang dipakai dalam kegiatan lapangan di Indonesia.

Berikut ulasan lengkap tentang warna dan makna warna helm proyek!

1. Helm Putih

Jika melintasi area konstruksi, Anda mungkin jarang melihat helm putih proyek.

Ini karena helm safety putih biasanya dikenakan oleh mereka yang memegang jabatan atau posisi yang cukup tinggi dalam proyek.

Arti warna helm K3 warna putih ini pemakainya biasanya adalah mandor, manajer, insinyur hingga pengawas proyek.

2. Helm Oranye

Di Indonesia, helm dengan warna oranye yang terang ini biasanya diberikan kepada tamu yang kebetulan sedang berkunjung.

Untuk melihat-lihat atau meninjau ke area proyek yang sedang berjalan.

Tapi di beberapa negara, pekerja yang menggunakan helm oranye biasanya adalah mereka yang posisinya sebagai operator alat berat.

Untuk tamu, biasanya akan diberi helm dengan warna abu-abu.

3. Helm Pink

Pengguna helm pink bisa jadi sangat jarang Anda temukan.

Soalnya helm itu hanya dikenakan oleh tenaga kerja magang atau pekerja yang baru.

Yang ditugaskan di sebuah proyek untuk mendata, mencatat atau bahkan hanya melihat-lihat sebagai bahan pengalaman dan pembelajaran pekerja magang.

4. Helm Hijau

Helm ini memiliki fungsi yang sesuai dengan warnanya.

Mereka yang bekerja di proyek dengan menggunakan helm warna hijau biasanya memiliki tanggung jawab.

Tentang hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan dan keselamatan kerja.

Tugas mereka biasanya berhubungan dengan riset dan pengawasan lingkungan pada proyek yang sedang dibangun.

5. Helm Biru

Arti warna helm proyek selanjutnya yang sebaiknya Anda ketahui adalah helm warna biru.

Warna ini biasanya dipakai oleh mereka yang bertugas sebagai supervisor di lapangan atau mereka yang posisinya sebagai pengawas sementara.

Operator teknis seperti teknisi listrik atau ahli di bidang pembangunan dengan material kayu juga biasanya memakai helm proyek berwarna biru.

6. Helm Kuning Terang

Selain helm dengan warna oranye, Anda mungkin juga akan menemukan pemakai helm kuning terang di area konstruksi.

Helm ini diberikan kepada para pekerja umum atau sub kontraktor yang ada di lapangan.

Selain mengenakan helm kuning pada setiap kegiatan dalam area proyek.

Mereka juga wajib memakai rompi pengaman dengan warna kuning terang ketika melaksanakan tugasnya di tempat pembangunan proyek.

7. Helm Merah

Arti warna helm K3 merah sering di artikan dengan pemadam kebakaran.

Padahal kalau posisinya di tempat pembangunan proyek, helm ini dipakai oleh petugas pengawas sistem atau safety officer.

Tugas pekerja dengan helm merah ini adalah memastikan semua sistem yang dipasang di lokasi pembangunan.

Sudah berjalan dan berfungsi berdasarkan aturan yang ditetapkan.

8. Helm Cokelat

Helm cokelat juga bukan merupakan warna yang sering ditemukan dalam sebuah pekerjaan konstruksi.

Pekerja dengan helm warna ini adalah mereka yang memiliki tugas sebagai tukang las atau melakukan pekerjaan lain.

yang berkaitan dengan suhu tinggi seperti peleburan, pertambangan, wellding dan industri perkapalan.

Itulah informasi lengkap mengenai warna helm proyek / hard hat / safety helmet dan perbedaan masing-masing warna.

Pastikan Anda menggunakan helm yang sesuai dengan warna untuk memudahkan orang mengetahui tugas dan posisi masing-masing pekerja.

Perlu diketahui bahwa di beberapa negara, penggunaan helm berdasarkan warnanya ini mungkin berbeda dengan di Indonesia.

Demikian informasi tentang arti warna helm proyek dan tugas yang dikerjakan oleh penggunanya.

Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.

Tinggalkan komentar