Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan – Ada beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghitung kebutuhan baja ringan.
Dalam pekerjaan pembuatan atap rumah maupun kanopi teras.
Cara menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan yang dibutuhkan salah satunya dengan cara memakai rumus trigonometri.
Saat ini pemakaian material rangka atap baja ringan semakin diminati oleh banyak kalangan.
Material baja ringan dianggap sebagai solusi praktis pengganti kayu dalam penggunaannya sebagai rangka atap bangunan.
Bahan ini juga sangat ringan dan kuat sehingga cocok digunakan sebagai material yang dapat menopang atap spandek.
maupun atap genteng metal yang akan digunakan.
Material pembentuk baja ringan atau dikenal juga canal C atau profil C dibuat dari senyawa karbon dan besi yang lebih tipis.
Serta lebih ringan jika dibandingkan baja pabrikan.
Meskipun sangat ringan, tetapi jika dirangkai dengan benar akan kuat menahan beban atap.
Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan
Baja ringan memiliki standar ketebalan 0,30 mm sampai 0,45 mm.
Jika digunakan sebagai kolom, maka harus menggunakan baja ringan dengan ketebalan yang lebih besar.
Dan juga lebih kaku dari pada yang digunakan pada kuda-kuda atap lainnya.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan baja ringan sebagai material konstruksi yang dapat digunakan sebagai kebutuhan Anda.
1. Kelebihan Baja Ringan
- Memiliki bobot yang ringan.
- Mudah dipotong dan dirakit.
- Harga
- Tahan lama dan
- Tidak dapat terbakar.
2. Kekurangan Baja Ringan
- Harus dirakit oleh pekerja yang mahir.
- Tidak bisa terekspose.
- Terbatas hanya penggunaan atap dan kanopi.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan

Untuk cara menghitung kebutuhan baja ringan pada atap rumah.
Maupun kanopi rumah Anda harus mengetahui luas keseluruh atap bangunan dan overstek yang akan digunakan.
Setelah itu Anda dapat menghitungnya dengan menggunakan cara berikut ini.
Volume = (Panjang Bangunan + Overstek Genteng) x (Lebar Bangunan + Overstek Genteng) / Derajat Kemiringan Atap Genteng (Cos Derajat)
Agar Anda dapat dengan mudah memahami cara penggunaan rumus ini kami akan menjelaskan secara sederhana.
Contoh Perhitungan :
Jika Anda akan memasang rangka atap baja ringan dengan ukuran luas bangunan 10,00 x 20,00 meter.
Dengan masing-masing overstek 1,50 meter pada setiap sisinya.
Serta kemiringan atap yang Anda inginkan adalah 35 derajat.
Dari data diatas dapat dihitung untuk cara menghitung kebutuhan baja ringan sebagai berikut.
- Panjang total rangka baja ringan = 10,00 + 1,50 + 1,50 = 13,00 meter.
- Lebar total rangka baja ringan = 20,00 + 1,50 + 1,05 = 23,00 meter.
- Derajat kemiringan atap = Cos 35 derajat serata dengan 0,819.
Maka, volume atap rangka baja yang akan di pasang pada bangunan Anda adalah.
- Volume = 13,00 x 23,00 / 0,819 = 299 / 0,819 = 365,07 meter persegi.
- Jika di bulatkan.
- Maka 366 meter persegi.
Dari hitungan diatas Anda sesudah memperoleh luas rangka atap.
Selanjutnya Anda harus menghitung kebutuhan material pendukung.
Seperti kaso baja ringan, reng baja ringan, atap metal atau spandek dan skrup pengunci rangka baja ringan.
Material Atap Baja Ringan
Dalam membangun atap atap rumah dengan menggunakan baja ringan.
Anda harus mengetahui cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah dan material apa saja yang dibutuhkan.
Sebagai komponen pembentuk atap pada bangunan.
1. Genteng Metal / Spandek
Cara menghitung kebutuhan baja ringan atap limas atau pun jenis atap lainnya pada dasarnya sama saja.
Yang perlu Anda pahami yaitu prinsip bentuk dan cara perakitan rangka atap baja ringan.
Cara menghitung genteng atap spandek = (Luas Atap Sisi Miring x 1,62).
Jika Anda menepatkan luas total sisi atap miring senilai 366 meter persegi.
Maka akan dihitung dengan 366 x 1,62 = 592,92 atau dapat di bulatkan menjadi 593 lembar atap genteng dengan ukuran 2,00 x 4,00 meter.
2. Kanal C dan Reng
Cara menghitung kebutuhan baja ringan berikutnya yang adalah menghitung jumlah kaso atau kanal C.
Kanal adalah batang utama pada rangka atap baja ringan yang berperan sebagai penopang gaya tarik maupun tekan.
Dalam cara menghitung kebutuhan baja ringan Anda dapat memperkirakan jumlah pemakaian kanal C = (Luas Atap miring x 4) / 6.
Bila luas total keseluruhan permukaan atap yang akan dipasang atap sebesar 366 meter persegi.
Maka estimasi pemakaian kanal C dapat di perhitungkan dengan jumlah kanal C = (366 x 4) / 6 = 1.464 / 6 = 244 batang.
Dengan panjang batang per meter adalah 6,00 meter.
Sedangkan cara untuk menghitung pemakaian jumlah reng dengan cara. Jumlah reng = Jumlah Kanal C x 1,20.
Bila jumlah kanal C sebanyak 244 batang, maka perhitungannya = 244 x 1,20 = 292,8 atau Anda dapat membulatkan menjadi 293 buah.
3. Sekrup Atap dan Sekrup Baja Ringan
Rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah pemakaian sekrup dalam pemasangan genteng atap baja ringan yaitu.
Jumlah Sekrup Genteng = Jumlah Genteng x 12, bila jumlah genteng yang telah diketahui sebelumnya berjumlah 593 lembar.
Maka karena dapat dihitung 593 x 12 = 7.116 pcs.
Sedangkan pada sekrup baja ringan dapat dihitung dengan rumus.
Luas Atap Miring x 20.
Bila luas keseluruhan permukaan atap yang didapatkan sejumlah 366 meter persegi.
Maka dapat dihitung dengan cara 366 x 20 = 7.320 pcs.
Maka dapat disimpulkan dalam pembuatan atap rangka baja ringan dengan cara menghitung kebutuhan baja ringan.
Untuk atap rumah secara matimatis di dapatkan jumlah bahan sebagai berikut.
- Jumlah sekrup kanal C dan sekrup atap genteng = 7.116 + 7.320 = 14.436.
- Luas keseluruhan rangka atap baja ringan = 366 meter.
- Jumlah genteng spandek / genteng metal = 593 lembar.
- Jumlah kaso / kanal C = 244 batang.
- Jumlah reng = 293 batang.
Harga Atap Baja Ringan
Dari hasil cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah dan kanopi diatas Anda.
Sudah dapat mengetahui harga borongan baja ringan yang akan Anda keluarkan.
Dengan cara mengkalikan seluruh komponen pembentuk atap baja ringan dengan biaya masing-masing bahan.
1. Harga Borongan Atap Baja Ringan Per Meter
BAHAN | QTY | HARGA | JUMLAH |
Upah Pasang Atap | @ 366 Meter | Rp 25.000 | Rp 9.150.000 |
Genteng Metal / Spandek | @ 593 Lembar | Rp 32.000 | Rp 18.976.000 |
Kanal C / Kaso Baja Ringan | @ 244 Batang | Rp 65.000 | Rp 15.860.000 |
Reng Baja Ringan | @ 593 Batang | Rp 35.000 | Rp 20.755.000 |
Sekrup Atap & Rangka | @ 14,436 Pcs | Rp 300 | Rp 4.330.800 |
Total Harga | Rp 69.071.800 |
Jika Anda ingin mengetahui harga pemasangan atap baja ringan per meter maka Anda dapat membagikannya dengan rumus.
Harga total / luas total rangka baja ringan, maka akan didapatkan Rp. 69.071.800 / 366 = Rp. 188.721 / meter persegi.
Maka Anda dapat menjadikan harga per meter pemasangan baja ringan ini menjadi dasar acuan.
Yang tepat sebagai harga per meter pembuatan atap baja ringan maupun kanopi.
Akan tetapi Anda juga harus mempertimbangkan spesifikasi bahan dan bentuk atap dalam menentukan harga.
Demikian panduan cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap maupun kanopi rumah yang dapat kami bagikan.
Semoga pembahasan dalam artikel ini dapat memberikan referensi.
Serta pemahaman baru dalam membangun dan mengatasi permasalahan dalam perbaikan maupun pembangunan rumah Anda.